Kami di berikan kesempatan untuk mengikuti proses membatik yang dimulai dengan mencanting,
lalu mewarnai, dilanjutkan dengan me-lorot dan yang terakhir yaitu menjemur.
Kami dibagi menjadi beberapa kelompok pada saat mencanting dan masing masing
kelompok memiliki satu pengrajin batik yang berada di giriloyo untuk membantu
dan mengarahkan.
kami bisa mengikuti proses membatik dengan baik, yang pada akhirnya bisa menghasilkan sebuah kain batik berukuran sebesar sapu tangan. Giriloyo sendiri adalah dusun di bawah kaki perbukitan Imogiri, Asal usul Giriloyo konon berawal bersamaan dengan berdirinya makam raja-raja di Imogiri yang terletak di bukit Merak pada tahun 1654. Pada waktu itu, ketika Sultan Agung berniat membangun makam, beliau menemukan bukit yang tanahnya berbau harum dan dirasa cocok untuk dibuat makam. Namun, ketika pemakaman sedang dibangun, pamannya yang bernama Panembahan Juminah menyatakan keinginannya untuk turut dimakamkan di tempat itu. Ternyata yang meninggal duluan adalah pamannya. Oleh karena itu, yang pertama kali menempati makam tersebut adalah pamannya dan bukan Sultan Agung. Sultan Agung pun merasa kecewa, karena sebagai penguasa atau raja seharusnya yang pertama kali dimakamkan di situ adalah dirinya. Untuk menetralisir kekecewaan nya, Sultan Agung mengalihkan pembangunan makam untuk dirinya di bukit lain yang dinamakan penduduk setempat “Bukit Merak”. Suatu bukit yang terkenal di daerah kawasan selatan Yogyakarta karena di sanalah raja-raja kerajaan Mataram Islam dimakamkan.
2. OMAH KECEBONG
Omah Kecebong ini sengaja dibuat dan dibangun sebagai tempat wisata berbasis budaya Jawa. Tema yang diangkat adalah kearifan lokal mulai dari rumah ala Jawa, masakan Jawa, pakaian Jawa, dan aktifitas bermain tempo dulu. Konsep wisata ini dibuat berbeda agar lain dari yang lain. Mereka yang kangen akan kampung halaman dan kehidupan desa ala Jawa, bisa datang ke tempat ini. Tempat wisata Jogja kali ini berada tidak jauh dari pusat kota Jogjakarta atau Malioboro. Yakni hanya sekitar 7 km ke arah utara Jogja dekat dengan terminal Jombor.
Saat tiba di omah kecebong kami disuguhkan welcome drink serta beberapa makanan ringan,
lalu kami diarahkan ke sebuah lapangan yang luas dimana kami diberi intruksi agar berbaris
untuk mengambil foto serta video. Setelah itu kami bermain permainan seperti menepuk
nepuk tangan dan tubuh dengan diiringi lagu yang kami nyanyikan Bersama-sama.
Lalu kami dibagi menjadi beberapa tim, setelahnya kami diarahkan untuk bermain permainan
di spot-spot yang sudah tersedia di omah kecebong, diantaranya adalah permainan
memasangkan pengait ke caping, bermain jenga kayu dan menyusun kalimat. Setelah selesai
bermain kami diberi sebuah minuman. Lalu sebelum kami Kembali ke bus masing-masing
kami diberikan makan siang. Omah kecebong sendiri memiliki pemandangan yang indah
dimana di sekeliling nya banyak sekali sawah-sawah dan pepohonan, sehingga membuat
perasaan nyaman ketika berada disana
3. LAVA TOUR
Lava tour merupakan suatu kegiatan adventure offroad dengan menggunakan Jeep yang berlokasi di sisa sisa erupsi merapi. Disini kita akan melakukan offroad yang cukup meningkatkan adrenalin kita, tidak hanya di jalan berbatu tapi juga bermanuver di sungai juga. Lava tour merapi terletak di kaki gunung merapi sebelah setalan gunung. Berjarak kurang lebih 30km dari kota Jogja ke arah utara. Lava Tour Merapi ada pertama kali setelah erupsi gunung merapi pada tahun 2010 lalu. Erupsi merapi pada tahun 2010 merupakan erupsi yang cukup besar sehingga memakan korban jiwa yang tidak sedikit.
Rute kami adalah museum sisa hartaku, bukit triangulasi dan kali kuning, dimana di bukit triangulasi kita bisa menikmati pemandangan, bermain flying fox, dan berfoto bersama burung. lalu saat di museum sisa hartaku kami belajar mengenai sejarah bencana erupsi gunung merapi, The House Of memory adalah nama lain dari museum sisa hartaku. dan terakhir adalah kali kuning dimana kami trek trekan dengan brutal, kasian yg di pinggir bertaruh nyawa:)
4. KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA
Gembira Loka Zoo merupakan Kebun Raya dan Kebun Binatang yang berada di Kota Yogyakarta. Memiliki berbagai wahana rekreasi seperti interaksi satwa, kolam sentuh, kolam tangkap, terapi ikan, perahu kayuh, skuter air, atv, bumper boat, speed boat, perahu katamaran, dan lain lain.
Saat sampai di gembira loka kami langsung di pandu oleh kakak kakak disana. Gembira loka mempunyai banyak spesies hewan mulai dari hewan dalam maupun luar negri. Gembira loka juga menyediakan permainan seperti atv, perahu bebek dan masih banyak lagi.
5. MALIOBORO
Malioboro merupakan salah satu jalan paling populer di Jogja. Selain berada di jantung kota, Malioboro menjadi cukup dikenal karena cerita sejarah yang menyertainya. Keberadaan Malioboro sering pula dikaitkan dengan tiga tempat sakral di Jogja yakni Gunung Merapi, Kraton dan Pantai Selatan.
Saat di malioboro saya membeli banyak oleh oleh, saya dan teman teman juga mampir ke tempat eskrim gelato yang sedang viral, dan memang benar rasanya enakk dengan pilihan rasa yang banyak, recommended banget lah pokoknya. Kalau ke malioboro jangan lupa yah cobain jugaa. tapi sayang karena waktunya mepet, saya dan teman-teman jadi harus buru buru untuk segera menuju bus karena setelah itu kami akan di antar ke stasiun untuk pulang ke bekasi.
Rendang atau randang dalam bahasa Minangkabau (Jawi: رندڠ) adalah Masakan Minangkabau yang berbahan dasar daging yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama dengan menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.
Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-beda menurut daerah.
Pada 2011, rendang pernah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International.[1] Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.[2]
Rendang adalah masakan yang kaya akan kandungan bumbu rempah. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santankelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.[7] Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.
Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran.[8] Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging.[9] Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan istilah 'karamelisasi'. Karena menggunakan banyak jenis bumbu, rendang dikenal memiliki cita rasa yang kompleks dan unik.[10][11]
Side light (pencahayaan dari samping) sangat penting dalam fotografi hitam putih yang mengandalkan warna abu-abu, bukan warna, untuk menangkap subjek. Bayangan yang disebabkan oleh pencahayaan dari samping mengungkapkan detail yang dapat membuat foto menjadi menarik dari yang biasa-biasa saja. Hal ini berlaku untuk foto berwarna juga. Warna memberikan penampilan informasi tambahan tentang subjek yang dapat menebus kekurangan ketika foto dengan front light. Gambar dibuat dengan side light biasanya memiliki bayangan yang keras dan kontras. Untuk meringankan bayangan dan mengurangi kontras, kamu mungkin ingin menggunakan beberapa jenis reflektor atau menggunakan lampu kilat.
Mandalika adalah kawasan wisata seluas 20.035 hektar yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sejak tahun 2017, Mandalika sudah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang direncanakan dapat menjadi kawasan wisata. Nama Mandalika berasal dari nama seorang putri dalam cerita rakyat yang terkait dengan perayaan Nyale di Lombok.
Sejarah
Kawasan Mandalika terletak di Kuta, Pujut, Lombok Tengah. Kawasan yang kemudian dikembangkan awalnya direncanakan sebagai proyek investasi oleh Emaar Properties dari Uni Emirat Arab dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 19 Maret 2008. Rencana tersebut kemudian dibatalkan dengan terjadinya resesi ekonomi dunia tahun 2008. Pengajuan wilayah di Kuta sebagai suatu kawasan ekonomi khusus (KEK) kemudian dilakukan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2011 yang dalam prosesnya dibantu oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Pengajuan ini merupakan respon atas inisiatif pemerintah pusat terkait pembangunan pariwisata di NTB pada 22 Juli 2011. SBY menyatakan bahwa pembangunan ini disesuaikan dengan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pembangunan Mandalika dicanangkan dengan anggaran awal sebesar Rp27 triliun yang mulai dikerjakan setidaknya pada tahun 2011. Sebuah upacara groundbreaking kemudian dilakukan pada 21 Oktober 2011 bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa mitra kontraktor di antaranya seperti Bali Tourism & Development Corporation (BTDC), Global Land Development, dan Canvas Development dari Rajawali Property Group. Hatta Rajasa menyebutkan bahwa pembangunan Mandalika akan meningkatkan pendapatan daerah serta memberdayakan tenaga kerja lokal. Pada 1 Agustus 2018, Otoritas Investasi Qatar menandatangani perjanjian investasi pengembangan Mandalika sebesar Rp7,2 triliun.